TANAMAN
BUAH TOMAT
Buah tomat saat ini merupakan salah
satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih memerlukan
penanganan serius, terutama dalam hal peningkatan hasilnya dan kualitas
buahnya. Apabila dilihat dari rata-rata produksinya, ternyata tomat di
Indonesia masih rendah, yaitu 6,3 ton/ha jika dibandingkan dengan negara-negara
Taiwan, Saudi Arabia dan India yang berturut-turut 21 ton/ha, 13,4 ton/ha dan
9,5 ton/ha. Rendahnya produksi tomat di Indonesia kemungkinan disebabkan
varietas yang ditanam tidak cocok, kultur teknis yang kurang baik atau
pemberantasan hama/penyakit yang kurang efisien.
Kebanyakan
varietas tomat hanya cocok ditanam di dataran tinggi, tetapi oleh Badan
Penelitian dan Pengambangan Pertanian telah dilepas varietas tomat untuk
dataran rendah, yaitu Ratna, Berlian, Mutiara serta beberapa varietas lainnya.
Namun seringkali terjadi penanaman tomat tanpa memperhatikan kualitasnya,
sehingga hasil dan kualitas buahnya sangat rendah. Oleh karena itu untuk memenuhi
kebutuhan tomat yang semakin tinggi maka penelitian perlu diarahkan untuk
meningkatkan hasil dan kualitas buah tomat dengan menanam varietas-varietas
unggul.
Kemampuan
tomat untuk dapat menghasilkan buah sangat tergantung pada interaksi antara
pertumbuhan tanaman dan kondisi lingkungannya. Faktor lain yang menyebabkan
produksi tomat rendah adalah penggunaan pupuk yang belum optimal sertta pola
tanam yang belum tepat. Upaya untuk menanggulangi kendala tersebut adalah
dengan perbaikan teknik budidaya. Salah satu teknik budidaya tanaman yang
diharapkan dapat meningkatkan hasil dan kualitas tomat adalah pemilihan benih
tomat.
Kata tomat berasal dari bahasa Aztek, salah satu suku
Indian yaitu xitomate atau xitotomate. Tanaman tomat berasal dari negara Peru dan Ekuador, kemudian
menyebar ke seluruh Amerika, terutama ke wilayah yang beriklim tropik, sebagai
gulma. Penyebaran tanaman tomat ini dilakukan oleh burung yang makan buah tomat
dan kotorannya tersebar kemana-mana. Penyebaran tomat ke Eropa dan Asia dilakukan
oleh orang Spanyol. Tomat ditanam di Indonesia sesudah kedatangan orang
Belanda. Dengan demikian, tanaman tomat sudah tersebar ke seluruh dunia, baik
di daerah tropik maupun subtropik. Tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang
berumur sekitar 4 bulan.
Pengadaan benih
tomat dapat dilakukan dengan dua cara, yakni :
1.
dengan membeli benih yang siap semai
atau dengan membuat benih sendiri. Apabila pengadaan benih tomat dilakukan
dengan cara membeli, hendaknya membeli di toko pertanian yang terpercaya menyediakan
benih yang bermutu dan bersertifikat. Pengadaan benih yang dilakukan dengan
membuat sendiri adalah sebagai berikut
1) Pilih buah
tomat dari tanaman tomat yang petumbuhannya dan produksinya yang bermutu baik.
Buah yang dipilih adalah buah tomat yang telah masak dan tua dan masak di
pohon. Buah sehat dan tidak terserang hama ataupun penyakit.
2) Buat setelah dipetik dibiarkan sampai merekah dan
berair (2 - 3 hari).
3) Biji-biji
diambil setelah buah tomat merekah dan cucilah dengan air bersih, kemudian dikeringkan sehingga kadar
airnya paling tinggi 12%. Biji-biji tomat yang telah dikeringkan dapat langsung
disemaikan atau disimpan terlebih dahulu dalam wadah, misalnya kaleng atau
botol kering sambil menunggu saatnya untuk
Morfologi
Tanaman Tomat
Nama latin: (Solanum lycopersicum L. )
System pucuk: Terdapat batang atau daun yang melekat pada buku atau internodus, termasuk daun majemuk menyirip gasal, tidak sempurna. Bunga tumbuh di ketiak, kuncup aksiler yang merupakan bunga sempurna karena terdapat putik dan benang sari sehingga dapat langsung terjadi pembuahan. Bisa juga pada ujung batang terdapat kuncup terminal.
System akar: Tunggang atau dikotil.
Nama latin: (Solanum lycopersicum L. )
System pucuk: Terdapat batang atau daun yang melekat pada buku atau internodus, termasuk daun majemuk menyirip gasal, tidak sempurna. Bunga tumbuh di ketiak, kuncup aksiler yang merupakan bunga sempurna karena terdapat putik dan benang sari sehingga dapat langsung terjadi pembuahan. Bisa juga pada ujung batang terdapat kuncup terminal.
System akar: Tunggang atau dikotil.
SEJARAH TOMAT (
lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum)
adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae,
tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat
merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3
meter. Tomat merupakan keluarga dekat
Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa dari kentang.
Nahuatl, tomatl (dieja: /tɔ.matɬ/).
DESKRIPSI TANAMAN
Ditanam
sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian
1--1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan hujan, sinar matahari terik, serta
menghendaki tanah yang gembur dan subur. Terna setahun ini tumbuh tegak atau
bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5-2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan
berbau kuat. Batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya
hijau keputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bulat telur
sampai memanjang, ujung runcing (acutus), pangkal membulat, helaian daun yang
besar tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10-40
cm, warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa
tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning
Habitat: hidup pada tanah lembab pada dataran rendah
hingga 900 M di permukaan laut.
MORFOLOGI BUAH TOMAT
Buahnya
buah buni, berdaging, kulitnya tipis licin mengkilap, beragam dalam bentuk
maupun ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya
kuning kecokelatan. Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat,
dimasak, dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat
BAGIAN-BAGIAN BUAH
TOMAT
Mesocarp
Eksocarp Endocarp Plasenta Biji
MORFOLOGI DAN ANATOMI
BIJI TOMAT
Biji
tomat berbentuk pipih, berbulu dan diselimuti daging buah. Warna bijinya ada
yang putih, putih kekuningan, ada juga yang kecoklatan.
PERKECAMBAHAN BIJI
TOMAT
proses
Perkecambahan biji tomat termasuk dalam katagori tipe perkecambahan epigeal,
dimana radikel muncul dan diikuti dengan memanjangnya hipokotil dan membawa
serta kotiledon dan plumula ke atas permukaan tanah.
tanaman toman usia 1-7 hari
pada hari pertama mulai dengan menanam benih pada media tanah yang telah di sediakan.
biji tomat yang di tanam ke dalam media tanah di pilih yang berkualitas bagus, agar hasil yang di dapat sangat memuaskan.
ini lah salah satu produk tanaman buah tomat, yang berbuah besar, lebat, dan menarik.
pada hari ke empat mulailah terlihat tojolan pada biji tomat yang di sebut dengan perkecambahan tanaman buah tomat
panjang batang :2 cm
biji menempel pada batang tumbuhan tomat daun tanda-tanda daun tomat belum ada.
pada hari ke lima mulailah terdapat perbedaan antara hari ke empat dan ke lima.
pada hari ke lima mulai lah tampak di mana adanya daun,akar, batang yang ukuran panjang nya mencapai.
panjang batang : 3 cm
panjang daun : 0,5 cm ( berbntuk kuncup dan masih terdapat tempelan biji yang terdapat di area daun )
pada hari keenam mulailah pertumbuhan tanaman tomat nampak dengan perubahan daun tanpa di sertai biji di area daun dan perubahan batang yg mulai memanjang dan akar yg mulai memanjang pula.
panjang akar : 3,3 cm
panjang batang : 3,5 cm
panjang daun : 1 cm ( yang mulai melebar )
dan pada hari ke tujuh mulai lah terjadi perpanjangan akar, batang daun daun lebih dari yang sebelumnya, yakni :
panjang akar :3.5 cm
panjang batang : 3,8 cm
panjang daun : 1,5 cm
Terima kasih :-D
BalasHapus